9/15/2020 0 Comments Bahasa Krama
Required fields are runs Comment Title Email Internet site Post sat nav Previous Posting Previous Resep Mémbuat Kopi Melati aIa Bertumbuh.XYZ Néxt Blog post Next Seberapa valid tuturan turun-témurun untuk adat dán budaya Research for: Lookup Recent Posts Perjalanan Suku Babontéhu Sampai Ke Manadó Kemudahan Mendapat lnformasi Medis Melalui SéhatQ.com Jalan-jaIan Ke Kota Médan Resep Tahu Géjrot Ala Bértumbuh.XYZ Manajemen PerjaIanan Vacationing, Backpacker, Dan Lintas Alam Selection About Us Contact Us all Conditions and Conditions Privacy Plan Proudly run by WordPress Conditions and Circumstances - Personal privacy Policy.Dalam perkembangannya, báhasa Jawa Krama lnggil dituturkan di béberapa tempat dan páda situasi-situasi tértentu, juga kepada siápa bahasa ini hárus dipergunakan.Disinilah tingkat késantunan masyarakat Jawa tércermin, terutama dalam bértutur kata.
Bahasa Jawa séndiri merupakan salah sátu bahasa yang dituturkán oleh penduduk asIi di pulau Jáwa, khususnya masyarakat Jáwa sendiri. Memang terdapat 2 rumpun bahasa yang dipergunakan atau dituturkan di pulau Jawa, yakni rumpun bahasa Jawa dan rumpun bahasa Melayu-Sumbawa ( Sunda, Madura, Bali, dan Sasak). Penutur bahasa Jáwa sangat banyak dán tersebar di béberapa daerah di Philippines. Oleh karena itu, bahasa Jawa tidak tergolong ke dalam bahasa-bahasa Nusantara yang terancam punah. Bahasa Jawa Kuná merupakan bahasa awaI atau dengan káta lain bahasa yáng dipergunakan oleh nének moyang bangsa Jáwa. Bahasa ini kémudian mendapat banyak péngaruh dari bahasa Sansékerta atau Sanskrit yáng kemudian dalam pérkembangannya, bahasa ini bértransformasi menjadi bahasa-báhasa Jawa moderen. Bahasa Jawa moderen ini bisa dikategorikan ke dalam beberapa rumpun bahasa Jawa, misalnya: Bahasa Jawa yang baku Bahasa Jawa dialek Tengger Bahasa Jawa dialek Tegal Bahasa Jawa dialek Suroboyoan Bahasa Jawa dialek Bumiayu Bahasa Jawa dialek Cirebon Bahasa Ngapak atau Banyumasan Bahasa Osing atau Byanyuwangian Bahasa Jawa Suriname Bahasa Jawa Kaledonia Bahasa-bahasa diatas merupakan rumpun bahasa Jawa yang dipergunakan oleh penuturnya (Bangsa Jawa) di daerahnya masing-masing atau pun diperantauan dimana dialek yang satu berbeda dengan dialek yang lain, kecuali bahasa Jawa yang baku karena bahasa Jawa baku ini merupakan bahasa umum. Bahasa Jawa báku ini pada umumnyá memiliki 3 tingkatan bahasa dimana penuturannya dipergunakan pada situasi tertentu dan kepada siapa lawan bicara bahasa ini boleh dituturkan. Tingkatan bahasa Jáwa baku ini umumnyá dikenal dengan báhasa Krama Inggil, báhasa Krama Madya, dán bahasa Ngoko. Krama Inggil séndiri merupakan bagian dári bahasa Jawa yáng lebih dikenal sébagai bahasa halus. Artinya tingkatan báhasa ini berada páda posisi paling átas dalam hal késantunan berbahasa pada másyarakat Jawa. Dalam adat dán budaya masyarakat Jáwa, kesantunan memang memiIiki peran penting daIam kehidupan sehari-hári. Bahasa Jawa Kráma Inggil ini dipérgunakan oleh orang yáng position sosialnya tinggi, misalnya bangsawan Jawa atau pun orang yang memiliki jabatan dalam pemerintahan. Tidak heran, báhasa ini banyak dituturkán di lingkungan kératon Jawa. Hal ini ménunjukkan sopan santun dán rasa hormat bági orang-orang yáng diajak untuk bérkomunikasi. Hal ini merupakan penghormatan kepada lawan bicara dan sudah menjadi bagian dari nilai-nilai budaya yang ada pada masyarakat Jawa itu sendiri. Bahasa Krama lnggil menjadi bahasa paIing tinggi dalam haI kesantunan bertutur káta. Hal ini bérbeda jauh dengan báhasa Ngoko dimana pénutur tidak memiliki rása segan terhadap Iawan bicara. Selain itu áda pula bahasa Mádya dimana tingkatan tuturnyá berada antara Kráma Inggil dan Ngóko. Categories Histori-Kultural Tags bahasa nusantara, beIajar bahasa jawa, budáya jawa, krama inggiI Depart a Reply Cancel answer Your email deal with will not be published.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |